March 02, 2013

Sejarah Berdirinya

Post oleh : PUSAT ZAKAT | Rilis : March 02, 2013 | Series :

2008
 Seorang sarjana muslim di Yogyakarta, Waluyo Adhi Saputro, merasa prihatin bahwa potensi kekuatan filantropi Islam di Indonesia belum bisa berbuat banyak untuk menangani dan menyelesaikan masalah-masalah sosial klasik yang di hadapi ummat, terutama kebodohan dan kemiskinan. Dia kemudian menggagas sebuah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang diberi nama ‘PUSAT ZAKAT’. Lembaga ini kemudian disahkan melalui Akta Notaris Khusnina Widyasningrum, SH, No: 5, Tanggal 23 Agustus 2008.

2009
 PUSAT ZAKAT mulai bergerak dengan meluncurkan program ‘PUSAT BEASISWA’. Pusat Zakat melalui program ini segera menangani, menyantuni dan mendampingi anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Gunung Kidul bagian selatan. Gunung Kidul adalah sebuah kabupaten termiskin di DI Yogyakarta. Sementara itu kawasan selatan merupakan daerah paling miskin di Gunung Kidul. Membidik Gunung Kidul bagian selatan, berarti membidik kawasan paling miskin di Gunung Kidul dan DI Yogyakarta. Bidikan ini sangat tepat karena kawasan tersebut memang sangat jarang tersentuh bantuan, mengingat tempatnya memang terpencil, terisolir dan ‘tidak ada dalam peta’.

2010
 Sukses menggerakkan PUSAT BEASISWA, segera PUSAT ZAKAT meluncurkan program berikutnya yaitu PUSAT BUKU PERPUSTAKAAN BINTANG. Untuk menopang program ini PERPUSTAKAAN BINTANG segera mencanangkan ‘WAKAF BUKU’, dimulai dengan ‘WAKAF BUKU 2010’. Program ini segera saja mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat luas dan para penerbit di Yogyakarta. Tak ayal lagi dalam sekejab PERPUSTAKAAN BINTANG mampu mengoleksi buku sekitar 7000 buah di tahun ini. Buku-buku tersebut mencakup agama maupun non-agama (umum), buku-buku dewasa maupun anak-anak. PERPUSTAKAAN BINTANG mencanangkan layanan reguler, keliling dan mukim.

2011
 PUSAT BEASISWA terus dikembangkan. Sukses di Gunung Kidul Selatan, program ini segera diperluas di kawasan Bantul. Sisa-sisa gempa bumi dahsyat yang melanda Bantul beberapa tahun sebelumnya masih terasa dan menyisakan anak-anak yatim serta dhuafa. Di sini program PUSAT BEASISWA kembali mengambil peran penting dalam penanganan, penyantunan dan pendampingan.

Sementara itu PERPUSTAKAAN BINTANG juga terus dikembangkan, dengan menambah layanan yang sudah ada (layanan reguler, keliling dan mukim), dengan layanan baru yaitu layanan perpustakaan mini. Program WAKAF BUKU-pun juga kembali digerakkan. Melalui ‘WAKAF BUKU 2011’ program ini tidak lagi sekedar membidik wilayah Yogyakarta, tetapi mulai dikembangkan ke tingkat nasional. Maka berbagai kota-pun segera melibatkan diri ke dalam program ini.

google+

linkedin

Mari berpartisipasi dalam membangun pelayanan kami.
Tinggalkan komentar agar kami bisa lebih baik untuk kedepannya :)