January 28, 2014

TIPS MENGHADAPI GEMPA BUMI

Post oleh : PUSAT ZAKAT | Rilis : January 28, 2014 | Series :
Pernahkah terbayang manakala kita sedang terlelap tidur di malam hari, tiba-tiba terjadi guncangan hebat dan rumah runtuh karena gempa? Sudah siapkah kita? Apa yang dapat kita lakukan bila kejadian itu menyapa kita?
 
Ilustrasi
Apakah gempa bumi itu?
Gempa bumi adalah guncangan atau getaran yang diakibatkan oleh adanya pergeseran antar lempeng lapisan bumi di bawah permukaan bumi yang terjadi secara tiba-tiba. Pergeseran ini mengakibatkan kekuatan yang luar biasa besar dan menimbulkan goncangan di permukaan bumi, yang dinyatakan dengan skala richter.

Apa saja akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi?
Goncangan gempa bumi dapat mengakibatkan kerusakan atau runtuhnya bangunan gedung, rumah, jembatan, jalan, dan lain-lain. Kejadian gempa dapat diikuti oleh kejadian bencana yang lain, seperti Tsunami (di Aceh, Nias, Pangandaran, Mentawai), tanah longsor dan kebakaran serta sering diikuti dengan gempa susulan beberapa menit, jam, hari atau bahkan minggu setelah gempa yang pertama walaupun biasanya tidak sekuat kejadian gempa pertama. Ancaman akibat gempa susulan biasanya terjadinya runtuhan bangunan yang telah rusak atau goyah akibat gempa pertama.

Apa yang harus dilakukan Sebelum gempa terjadi?
Hingga saat ini belum ada alat atau cara untuk memperkirakan kapan gempa akan terjadi sehingga yang bisa dilakukan adalah mempelajari sejarah kejadian gempa. Bila daerah ini ternyata pernah terjadi gempa atau daerah ini berada dalam jalur gempa, yang perlu kita persiapkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Mengupayakan rumah tahan gempa.
Letakkan barang-barang yang berat di lantai atau dekat dengan lantai. Gantungkan benda seperti gambar/lukisan dan kaca cermin besar jauh dari tempat tidur, sofa atau kursi yang sering digunakan untuk duduk-duduk.
Sepakati tempat berkumpul bersama warga sekitar.
Menentukan jalur penyelamatan/evakuasi yang terdekat dari rumah untuk menuju tempat evakuasi.
Siapkan tas khusus yang berisi kebutuhan hidup selama tiga hari seperti, makanan, pakaian, obat-obatan, dan bila perlu perlengkapan lainnya (lampu sorot, baterai ekstra, radio portabel lengkap dengan baterainya, perlengkapan pertama pada kecelakaan serta buku petunjuknya, makanan dalam kaleng dan pembukanya, obat-obatan penting, pakaian pelindung dan jas hujan, sleeping bag (kantung tidur) dan peluit).
Catat nomor telepon Polisi dan instansi terkait lainnya serta sewaktu waktu pantaulah siaran radio bila berada di daerah rawan bencana gempa bumi.Mengikuti latihan penyelamatan/evakuasi secara berkala untuk menyelamatkan diri menuju lokasi yang aman pada saat terjadinya gempa.

Apa yang harus dilakukan pada saat gempa terjadi?
Jangan panik dan segera bersikap untuk posisi pengamanan diri:
Menunduk dengan tubuh condong ke depan untuk melindungi dada.Silangkan tangan di atas kepala dan tengkuk untuk melindungi kepala.Salah satu kaki dalam posisi menumpu untuk keseimbangan dan membantu saat akan bangkit dengan cepat.
Jika berada dalam bangunan, cari tempat perlindungan, misalnya di bawah meja yang kuat atau berlindung di sudut ruangan di celah antara tempat tidur dan dinding meringkuk rapat ke dinding.
Jika berada di gedung berlantai dua atau lebih, Jangan menggunakan lift, gunakan tangga darurat. Setelah guncangan mereda tetap berada di lantai tersebut dan berlindung di bawah meja yang kuat berpegangan ke kaki meja atau merapat ke dinding sambil menutup kepala, atau berpegang pada tiang bangunan, jangan buru-buru turun, bertahan hingga guncangan benar benar usai, jika sudah aman keluarlah dari dalam bangunan.Bila guncangan telah mereda, segera keluar dari dalam ruangan.Jauhi pintu tertutup, jendela, kaca, cermin besar, rak,  lemari, dan barang yang bergantung seperti lukisan, jam dinding, lampu gantung dan sebagainya yang rawan jatuh.Tetap di tempat untuk menghindari terkena pecahan kaca atau bagian bangunan yang roboh namun bersiap untuk keluar dan segera keluar ruangan dengan melindungi kepala dengan tas/bantal/pelindung kepala lainnya menuju lapangan terbuka setelah goncangan mereda dan aman untuk bergerak.
Jika gempa terjadi malam hari dan anda berada di tepat tidur, jangan terburu-buru lari keluar, cari tempat yang aman di bawah tempat tidur atau meja yang kuat dan tunggu sampai goncangan mereda. Periksa anggota keluarga dan segera bawa ke tempat aman. Sebaiknya setiap rumah tangga memiliki lampu senter dan ditempatkan dekat dengan tempat tidur yang sangat bermanfaat bila listrik padam. Lilin dan lampu minyak tanah/gas sangat berbahaya dan sebaiknya tidak digunakan.Jika anda berada di dalam keramaian, segera cari perlindungan dan tidak panik, juga minta orang lain tidak panik. Jika goncangan mulai reda, segera pindah ke tempat yang terbuka, jauh dari bangunan gedung atau pepohonan besar. Tetap waspada akan kemungkinan gempa susulan.Jika anda berada di luar bangunan, cari tempat terbuka yang jauh dari  bangunan, pepohonan, tiang listrik, dan jembatan, jembatan layang atau terowongan.
Jika anda sedang mengemudikan kendaraan, segera hentikan mobil dan berbaring di samping mobil, jangan berhenti dekat bangunan, pepohonan besar dan tiang listrik serta menjauh dari jembatan, jembatan layang atau terowongan.
Jika anda berada di daerah pegunungan, dekat dengan lereng atau tebing, waspadalah dengan adanya batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.
Jika anda di pantai, segera berpindah ke tempat yang tinggi atau berjarak  beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami yang terjadi beberapa menit setelah gempa dan menyebabkan kerusakan yang hebat.Simak terus informasi perkembangan bencana melalui kader atau aparat pemerintah, radio, televisi atau alat komunikasi lainnya.

Apa yang harus dilakukan Setelah gempa terjadi?
Periksa kondisi tubuh anda, apakah terdapat luka atau cedera.Segera tutup saluran gas, padamkan listrik dan air.Periksa adanya api atau kemungkinan kebakaran.Tolonglah warga yang terluka atau terjebak dalam reruntuhan. Hubungi nomor telepon pertolongan darurat dan beri pertolongan pertama bila memungkinkan. Jangan memindahkan mereka yang luka serius karena akan memperparah kondisi korban.Bantu tetangga yang memerlukan bantuan, terutama orang tua dan anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan orang cacat.Bila anda terjebak dalam reruntuhan dan masih dalam keadaan sadar, upayakan menarik perhatian dengan membuat suara/bunyi-bunyian/tanda-tanda lainnya.
Hati-hati terhadap barang-barang yang jatuh dari dalam lemari (saat anda membukanya)Saat anda membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan, lindungi diri anda dengan memakai celana panjang, baju lengan panjang, sepatu dan jika mungkin juga dengan sarung tangan. Ini akan melindungi anda dari luka akibat barang-barang yang pecah.Waspada terhadap adanya gempa susulan, yang dapat meruntuhkan bangunan yang sudah mengalami kerusakan akibat gempa pertama, jika dekat laut, pergilah ke tempat tinggi (>10 m) yang stabil dan aman dari tsunami.Kembali ke rumah bilamana pihak yang berwenang mengumumkan keadaan sudah aman.

Apa yang harus diwaspadai bila terpaksa harus mengungsi?
Penyakit menular di tempat  pengungsian, seperti ISPA,  Diare, Campak.Keracunan makanan. Gizi kurang.Gangguan stres pasca trauma.
Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan Selalu buang air besar di jamban, mencuci tangan setelah buang air maupun sebelum makan dan selalu minum air yang telah dimasak!

Permasalahan kesehatan apa yang dapat timbul akibat bencana ini?
Korban meninggal pada umumnya karena tertimpa runtuhan bangunan atau oleh sebab lain seperti tertimpa tiang listrik atau pohon yang roboh.Korban luka-luka akibat gempa umumnya berupa patah tulang dan luka memar.Gangguan kejiwaan  akibat trauma kehilangan keluarga dan harta benda. Pengungsian.


google+

linkedin

Mari berpartisipasi dalam membangun pelayanan kami.
Tinggalkan komentar agar kami bisa lebih baik untuk kedepannya :)