Pernahkah
terbayang manakala kita sedang terlelap tidur di malam hari, tiba-tiba terjadi
guncangan hebat dan rumah runtuh karena gempa? Sudah siapkah kita? Apa yang
dapat kita lakukan bila kejadian itu menyapa kita?
Apakah gempa
bumi itu?
Gempa
bumi adalah guncangan atau getaran yang diakibatkan oleh adanya pergeseran
antar lempeng lapisan bumi di bawah permukaan bumi yang terjadi secara
tiba-tiba. Pergeseran ini mengakibatkan kekuatan yang luar biasa besar dan
menimbulkan goncangan di permukaan bumi, yang dinyatakan dengan skala richter.
Apa saja akibat
yang ditimbulkan oleh gempa bumi?
Goncangan
gempa bumi dapat mengakibatkan kerusakan atau runtuhnya bangunan gedung, rumah,
jembatan, jalan, dan lain-lain. Kejadian gempa dapat diikuti oleh kejadian
bencana yang lain, seperti Tsunami (di Aceh, Nias, Pangandaran, Mentawai),
tanah longsor dan kebakaran serta sering diikuti dengan gempa susulan beberapa
menit, jam, hari atau bahkan minggu setelah gempa yang pertama walaupun
biasanya tidak sekuat kejadian gempa pertama. Ancaman akibat gempa susulan
biasanya terjadinya runtuhan bangunan yang telah rusak atau goyah akibat gempa
pertama.
Apa yang harus
dilakukan Sebelum gempa terjadi?
Hingga
saat ini belum ada alat atau cara untuk memperkirakan kapan gempa akan terjadi
sehingga yang bisa dilakukan adalah mempelajari sejarah kejadian gempa. Bila
daerah ini ternyata pernah terjadi gempa atau daerah ini berada dalam jalur
gempa, yang perlu kita persiapkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Mengupayakan
rumah tahan gempa.
Letakkan
barang-barang yang berat di lantai atau dekat dengan lantai. Gantungkan benda
seperti gambar/lukisan dan kaca cermin besar jauh dari tempat tidur, sofa atau
kursi yang sering digunakan untuk duduk-duduk.
Sepakati tempat
berkumpul bersama warga sekitar.
Menentukan
jalur penyelamatan/evakuasi yang terdekat dari rumah untuk menuju tempat
evakuasi.
Siapkan tas
khusus yang berisi kebutuhan hidup selama tiga hari seperti,
makanan, pakaian, obat-obatan, dan bila perlu perlengkapan lainnya (lampu sorot,
baterai ekstra, radio portabel lengkap dengan baterainya, perlengkapan pertama
pada kecelakaan serta buku petunjuknya, makanan dalam kaleng dan pembukanya,
obat-obatan penting, pakaian pelindung dan jas hujan, sleeping bag (kantung
tidur) dan peluit).
Catat nomor
telepon Polisi dan instansi terkait lainnya serta sewaktu waktu pantaulah
siaran radio bila berada di daerah rawan bencana gempa bumi.Mengikuti latihan
penyelamatan/evakuasi secara berkala untuk menyelamatkan diri menuju lokasi
yang aman pada saat terjadinya gempa.
Apa yang harus
dilakukan pada saat gempa terjadi?
Jangan
panik dan segera bersikap untuk posisi pengamanan diri:
Menunduk
dengan tubuh condong ke depan untuk melindungi dada.Silangkan tangan di atas
kepala dan tengkuk untuk melindungi kepala.Salah satu kaki dalam posisi menumpu
untuk keseimbangan dan membantu saat akan bangkit dengan cepat.
Jika berada
dalam bangunan,
cari tempat perlindungan, misalnya di bawah meja yang kuat atau berlindung di
sudut ruangan di celah antara tempat tidur dan dinding meringkuk rapat ke
dinding.
Jika berada di
gedung berlantai dua atau lebih, Jangan menggunakan lift, gunakan
tangga darurat. Setelah guncangan mereda tetap berada di lantai tersebut dan
berlindung di bawah meja yang kuat berpegangan ke kaki meja atau merapat ke
dinding sambil menutup kepala, atau berpegang pada tiang bangunan, jangan
buru-buru turun, bertahan hingga guncangan benar benar usai, jika sudah aman
keluarlah dari dalam bangunan.Bila guncangan telah mereda, segera keluar dari
dalam ruangan.Jauhi pintu tertutup, jendela, kaca, cermin besar, rak, lemari, dan barang yang bergantung seperti
lukisan, jam dinding, lampu gantung dan sebagainya yang rawan jatuh.Tetap di
tempat untuk menghindari terkena pecahan kaca atau bagian bangunan yang roboh
namun bersiap untuk keluar dan segera keluar ruangan dengan melindungi kepala
dengan tas/bantal/pelindung kepala lainnya menuju lapangan terbuka setelah
goncangan mereda dan aman untuk bergerak.
Jika gempa
terjadi malam hari dan anda berada di tepat tidur, jangan
terburu-buru lari keluar, cari tempat yang aman di bawah tempat tidur atau meja
yang kuat dan tunggu sampai goncangan mereda. Periksa anggota keluarga dan
segera bawa ke tempat aman. Sebaiknya setiap rumah tangga memiliki lampu senter
dan ditempatkan dekat dengan tempat tidur yang sangat bermanfaat bila listrik
padam. Lilin dan lampu minyak tanah/gas sangat berbahaya dan sebaiknya tidak
digunakan.Jika anda berada di dalam keramaian, segera cari perlindungan dan
tidak panik, juga minta orang lain tidak panik. Jika goncangan mulai reda,
segera pindah ke tempat yang terbuka, jauh dari bangunan gedung atau pepohonan
besar. Tetap waspada akan kemungkinan gempa susulan.Jika anda berada di luar
bangunan, cari tempat terbuka yang jauh dari bangunan, pepohonan, tiang listrik, dan
jembatan, jembatan layang atau terowongan.
Jika anda sedang
mengemudikan kendaraan, segera hentikan mobil dan berbaring di samping
mobil, jangan berhenti dekat bangunan, pepohonan besar dan tiang listrik serta
menjauh dari jembatan, jembatan layang atau terowongan.
Jika anda berada
di daerah pegunungan,
dekat dengan lereng atau tebing, waspadalah dengan adanya batu atau tanah
longsor yang runtuh akibat gempa.
Jika anda di
pantai,
segera berpindah ke tempat yang tinggi atau berjarak beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi
dapat menyebabkan tsunami yang terjadi beberapa menit setelah gempa dan
menyebabkan kerusakan yang hebat.Simak terus informasi perkembangan bencana
melalui kader atau aparat pemerintah, radio, televisi atau alat komunikasi
lainnya.
Apa yang harus
dilakukan Setelah gempa terjadi?
Periksa
kondisi tubuh anda, apakah terdapat luka atau cedera.Segera tutup saluran gas,
padamkan listrik dan air.Periksa adanya api atau kemungkinan
kebakaran.Tolonglah warga yang terluka atau terjebak dalam reruntuhan. Hubungi
nomor telepon pertolongan darurat dan beri pertolongan pertama bila
memungkinkan. Jangan memindahkan mereka yang luka serius karena akan
memperparah kondisi korban.Bantu tetangga yang memerlukan bantuan, terutama orang
tua dan anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan orang cacat.Bila anda terjebak
dalam reruntuhan dan masih dalam keadaan sadar, upayakan menarik perhatian
dengan membuat suara/bunyi-bunyian/tanda-tanda lainnya.
Hati-hati
terhadap barang-barang yang jatuh dari dalam lemari (saat anda membukanya)Saat
anda membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan, lindungi diri anda dengan
memakai celana panjang, baju lengan panjang, sepatu dan jika mungkin juga
dengan sarung tangan. Ini akan melindungi anda dari luka akibat barang-barang
yang pecah.Waspada terhadap adanya gempa susulan, yang dapat meruntuhkan
bangunan yang sudah mengalami kerusakan akibat gempa pertama, jika dekat laut,
pergilah ke tempat tinggi (>10 m) yang stabil dan aman dari tsunami.Kembali
ke rumah bilamana pihak yang berwenang mengumumkan keadaan sudah aman.
Apa yang harus
diwaspadai bila terpaksa harus mengungsi?
Penyakit
menular di tempat pengungsian, seperti
ISPA, Diare, Campak.Keracunan makanan.
Gizi kurang.Gangguan stres pasca trauma.
Lakukan
perilaku hidup bersih dan sehat dengan Selalu buang air besar di jamban,
mencuci tangan setelah buang air maupun sebelum makan dan selalu minum air yang
telah dimasak!
Permasalahan
kesehatan apa yang dapat timbul akibat bencana ini?
Korban
meninggal pada umumnya karena tertimpa runtuhan bangunan atau oleh sebab lain
seperti tertimpa tiang listrik atau pohon yang roboh.Korban luka-luka akibat
gempa umumnya berupa patah tulang dan luka memar.Gangguan kejiwaan akibat trauma kehilangan keluarga dan harta
benda. Pengungsian.
Mari berpartisipasi dalam membangun pelayanan kami.
Tinggalkan komentar agar kami bisa lebih baik untuk kedepannya :)