March 20, 2014

Ada ‘Gajah’ dan ‘Kuda’ di Masjid Al-Mujahidin

Post oleh : PUSAT ZAKAT | Rilis : March 20, 2014 | Series :
BANTUL—DI dalam Masjid Al-Mujahidin tiba-tiba ada ‘gajah’ dan ‘kuda’. Bukan hanya itu, di sanapun juga ada ikan, monyet, kupu-kupu dan bahkan siput. Gajah yang berbadan besar itu berdiri kokoh dengan belalainya yang dilipat kuat.  Sementara itu sang kuda kelihatan berjalan-jalan dengan trengginas. Ikan berenang-renang dalam air kolam yang sangat jernih. Sementara itu seekor monyet nampak memandangi setundun pisang yang kesemuanya sudah masak dan siap makan.


Hewan-hewan tersebut bukanlah hewan hidup dalam arti yang sebenarnya. Melainkankan gambar di atas sebuah kertas A3 hasil karya anak-anak asuh Pusat Zakat di Pusat Pemberdayaan Banguntapan. Pada hari itu, ahad (09/03) memang sedang diselenggarakan kegiatan pembinaan rutin anak-anak asuh Pusat Zakat di Pusat Pemberdayaan Banguntapan, mengambil tempat di Masjid Al-Mujahidin, Bumen Wetan, Baturetno Banguntapan Bantul. Agenda pembinaan pada hari itu yang masuk Bulan Maret adalah menggambar.

Para peserta menggambar tidak lain adalah anak-anak asuh Pusat Zakat penerima manfaat program ‘beasiswa anak mandiri’. Mereka merupakan anak-anak yatim dan dhuafa yang berasal dari wilayah Banguntapan Bantul. Sebagai penerima manfaat program’beasiswa anak mandiri’ anak-anak setiap bulan sekali memang mengikuti kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh Pusat Zakat. Materi pembinaan bermacam-macam yang diharapkan bisa membantu perkembangan pendidikan anak, antara lain tausiah, permainan, keterampilan, dongeng, menggambar dan lain sebagainya.

Menggambar Hewan
Pagi itu anak-anak berdatangan ke Masjid Al-Mujahidin dengan ceria. Beberapa anak yang rumahnya dekat nampak berjalan kaki, sebagian lagi datang dengan mengendarai sepeda dan ada beberapa anak yang datang di antar orang tuanya. Suasana memang sangat mendukung kegiatan pembinaan rutin bisa kembali dilaksanakan secara normal. Berbeda dengan kegiatan pembinaan  bulan Februari kemarin yang kurang bisa berjalan maksimal, oleh karena masih banyaknya berceceran debu di lingkungan dan dalam masjid sebagai akibat erupsi Gunung kelud di Jawa Timur yang efeknya sampai di Yogyakarta.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan dari team penyaluran Pusat Zakat. Anak-anak kemudian diminta berkumpul untuk bersama-sama mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan bagi kelancaran acara. “Hari ini kita akan bersama-sama menggambar. Adapun tema gambar yang akan kita buat adalah mengenai hewan. Kepada adik-adik diberi kebebasan untuk menentukan sendiri hewan apa yang akan digambar. Boleh menggambar gajah, kerbau, sapi, kuda, ayam atau hewan-hewan lainnya yang disukai. Nanti juga bisa ditambahkan gambar-gambar berikutnya yang bersifat mendukung, misalnya pohon, rumput, bebatuan dan lain sebagainya untuk membantu gambar yang kita buat agar menjadi semakin bagus”, ujar team penyaluran Pusat Zakat di hadapan anak-anak.    

Segala peralatan yang diperlukan untuk menggambar sudah dipersiapkan sebelumnya oleh Pusat Zakat. Yaitu kertas putih A3 dan pewarna/crayon. Anak-anakpun kemudian dipersilakan mencari posisi yang pas dan nyaman untuk bisa menggambar dengan baik.  Ada yang berdua, ada yang bertiga dan ada yang berkelompok lebih banyak. Setelah semua anak berada dalam posisi yang diinginkan, maka kertas gambar dan crayon segera dibagikan. Nampak mereka penuh semangat untuk segera menggoreskan crayonnya di kertas yang sudah dibagikan.

Menggambar yang Menyenangkan
Menurut informasi dari team penyaluran, kegiatan menggambar pada kesempatan ini diarahkan dapat menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan kepada anak-anak. Oleh karena itu anak-anak diberi kebebasan untuk menggambar hewan yang mereka sukai. Anak-anak yang menyukai ayam bisa menggambar ayam. Mereka yang menyukai kuda boleh menggambar kuda, dan lain sebagainya. Mereka tidak diarahkan menggambar hewan tertentu yang tidak disukai, yang dapat membuat kegiatan menggambar ini menjadi tidak menyenangkan. Anak-anak diberi waktu sekitar satu jam untuk mengerjakan tugas tersebut.


Di sela-sela kegiatan menggambar anak-anak nampak menyempatkan diri saling berdiskusi mengenai karya masing-masing. Bahkan canda dan tawa juga mewarnai kegiatan tersebut. Kelihatan bahwa anak-anak ingin menghasilkan harya terbaik berdasarkan kemampuan terbaik yang mereka miliki, namun tetap dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Demikian juga dalam memberikan warna pada gambar yang berhasil dibuat, anak-anak juga nampak sangat cermat agar warna-warna yang dipilih benar-benar dapat masuk dan dalam pemberian warna tidak ada yang keluar dari gambar. Mereka juga nampak bangga dengan hasil karya masing-masing. Sehingga tidak ragu-ragu untuk menyodorkan ke depan ketika tiba waktunya team penyaluran memotret hasil karya anak-anak Banguntapan ini.(*)

google+

linkedin

Mari berpartisipasi dalam membangun pelayanan kami.
Tinggalkan komentar agar kami bisa lebih baik untuk kedepannya :)